System membuang sampah di Jepang
Bicara tentang budaya Jepang, pasti banyak hal yang
terlintas dalam pikiran kita. Salah satunya adalah kondisi lingkungan di Jepang
yang sangat bersih dan bebas polusi. Hal ini mengacu pada budaya tentang
bagaimana masyarakat Jepang membuang sampah dan mengatur sampah mereka
sehari-hari.
Membuang sampah di Jepang bisa digolongkan dalam kategori yang
relatif sulit, karena membuang sampah sembarangan di Jepang termasuk dalam
kejahatan terhadap lingkungan, sehingga apabila hal ini dilanggar, maka akan
terkena hukuman berupa denda, bahkan sampai dipenjara.
Lalu, bagaimana system pembuangan sampah yang ada di Jepang?
Di Negara Jepang, sampah dikategorikan kedalam tiga
golongan, yaitu :
- Sampah yang bisa dibakar (seperti kertas, rokok, daun, kayu, dan lain-lain).
- Sampah yang tidak bisa dibakar (dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu berbahan plastik dan yang berbahan pecah belah).
- Sampah yang bisa didaur ulang (terbagi menjadi sampah yang berbahan pakaian, dan yang berbahan kaleng atau botol plastik).
Jika kita lihat lingkungan di Jepang, maka tidak akan
terlihat adanya sampah, walaupun sampah itu sangat kecil bentuknya. Mengapa?
Karena telah menjadi kebiasaan orang Jepang untuk membuang sampah pada
tempatnya dengan teratur dan rapi. Sebelum dibuang, sampah-sampah yang ada
dikumpulkan dengan cara dibungkus dengan plastik yang transparan (tidak
gelap/jernih). Sementara itu, jenis sampah yang berbentuk kertas, dikumpulkan
di wadah berupa kantung kertas bekas belanjaan yang kemudian dibuang kedalam
tempat sampah khusus terpisah dengan jenis sampah yang lainnya.
Sementara itu,sejenis
buku, majalah, dan Koran bekas, mereka menumpuk dan mengikatnya dengan
rapi sesuai jenisnya. Lalu untuk sampah botol, minuman atau kotak bekas makanan
juga tidak diperbolehkan dibuang begitu saja.
Di Jepang, mereka diharuskan untuk melepas sample makanan
atau minuman yang ada di botol terlebih dahulu sebelum dibuang ke tempat
sampah. selain itu diharuskan juga untuk melepas dan memisahkan tutup botol ke
wadah penyimpanan yang berbeda ,bahkan jika botol tersebut bekas botol susu,
kopi, dan jus maka harus dicuci terlebih dahulu sampai bersih, baru dibuang deh
ke tempat sampah.
Lewat kebiasaan ini, tak heran jika di Jepang terlihat
bersih dan bebas sampah, serta tidak adanya tempat perkembangbiakan nyamuk yang
bisa berbahaya bagi kesehatan.
Kebiasaan yang lain adalah orang-orang Jepang menetapkan
jadwal pembuangan sampah dalam setiap minggunya. misalnya di beberapa tempat di
Jepang, sampah rumah tangga dibuang tiga kali dalam seminggu (yaitu Selasa, Kamis,
dan Sabtu). Pada hari Senin adalah waktu untuk membuang sampah-sampah kertas,
hari Rabu adalah waktu untuk membuang sampah botol-botol plastic, kaleng,dan
botol-botol kaca dikelompokkan secara terpisah kedalam jenisnya masing-masing.
Sementara untuk hari Jumat minggu ke-2 dan mingguke-4 setiap
bulannya merupakan saat untuk membuang alat-alat rumah tangga khusus. Lalu pada
hari Minggu, tidak ada jadwal pembuangan sampah apapun. Jadwal pembuangan
sampah di Jepang, ditulis didaerah pembuangan sampah sementara setiap harinya
diangkut oleh truk sampah antar jam 8 sampai jam 9 pagi.
Nah sekarang, bagaimana dengan system pembuangan sampah di
Indonesia?
Sebenarnya di beberapa tempat dan kota di Indonesia sudah
mulai menerapkan system yang hampir sama dengan system pembuangan sampah di Jepang,
hanya saja di Indonesia masih minim adanya tempat pembuangan sampah, meski
tempat sampah di Indonesia masih dibagi menjadi dua kelmpok, yakni sampah organik
dan sampah anorganik. Sayangnya fungsi tempat sampah itu masih belum bisa
dimaksimalkan penggunaannya, lantaran masih rendahnya kesadaran masyarakat
Indonesia akan pentingnya kebersihan lingkungan.
Meskipun telah disediakan tempat sampah, terlihat masih
banyak orang-orang yang membuang sampah tanpa melihat jenis sampahnya terlebih
dahulu. Bahkan lebih parahnya dibuang begitu saja di sekitar tempat sampah,
tanpa dimasukan ke dalam tempat sampah. Hal tersebut memperlihatkan bahwa,
masih rendahnya tingkat kesadaran dan tanggung jawab masyarakat Indonesia untuk
membuang sampah pada tempatnya.
Oleh karena itu, meskipun teknologi di Indonesia masih belum
secanggih teknologi di Jepang, namun jika masyarakat Indonesia memiliki rasa
tanggung jawab dan kesadaran untuk selalu membuang sampah pada tempatnya, maka
tidak menutup kemungkinan Negara kita akan sama bersihnya dengan Jepang. Jika
Negara kita bersih, kita juga kan yang akan menikmatinya?
Dilansir dari majalah harmony YPMI edisi 22 Oktober 2015
Penulis : Lena Agustina (corporate communication)
Editor : Kulosehati
Did you hear there is a 12 word sentence you can tell your partner... that will trigger intense feelings of love and instinctual appeal for you deep inside his heart?
ReplyDeleteBecause deep inside these 12 words is a "secret signal" that fuels a man's instinct to love, cherish and guard you with all his heart...
12 Words That Trigger A Man's Desire Impulse
This instinct is so built-in to a man's genetics that it will drive him to work better than ever before to do his best at looking after your relationship.
Matter of fact, fueling this all-powerful instinct is so important to having the best possible relationship with your man that the moment you send your man a "Secret Signal"...
...You will instantly notice him expose his soul and mind for you in such a way he never expressed before and he'll distinguish you as the one and only woman in the galaxy who has ever truly understood him.