• Breaking News

    Monday, 6 February 2017

    Budaya membuang sampah di Jepang


    System membuang sampah di Jepang

    Bicara tentang budaya Jepang, pasti banyak hal yang terlintas dalam pikiran kita. Salah satunya adalah kondisi lingkungan di Jepang yang sangat bersih dan bebas polusi. Hal ini mengacu pada budaya tentang bagaimana masyarakat Jepang membuang sampah dan mengatur sampah mereka sehari-hari.

    Membuang sampah di Jepang bisa digolongkan dalam kategori yang relatif sulit, karena membuang sampah sembarangan di Jepang termasuk dalam kejahatan terhadap lingkungan, sehingga apabila hal ini dilanggar, maka akan terkena hukuman berupa denda, bahkan sampai dipenjara.

    Lalu, bagaimana system pembuangan sampah yang ada di Jepang?

    Di Negara Jepang, sampah dikategorikan kedalam tiga golongan, yaitu :
    • Sampah yang bisa dibakar (seperti kertas, rokok, daun, kayu, dan lain-lain).
    • Sampah yang tidak bisa dibakar (dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu berbahan plastik dan yang berbahan pecah belah).
    • Sampah yang bisa didaur ulang (terbagi menjadi sampah yang berbahan pakaian, dan yang berbahan kaleng atau botol plastik).
    Jika kita lihat lingkungan di Jepang, maka tidak akan terlihat adanya sampah, walaupun sampah itu sangat kecil bentuknya. Mengapa? Karena telah menjadi kebiasaan orang Jepang untuk membuang sampah pada tempatnya dengan teratur dan rapi. Sebelum dibuang, sampah-sampah yang ada dikumpulkan dengan cara dibungkus dengan plastik yang transparan (tidak gelap/jernih). Sementara itu, jenis sampah yang berbentuk kertas, dikumpulkan di wadah berupa kantung kertas bekas belanjaan yang kemudian dibuang kedalam tempat sampah khusus terpisah dengan jenis sampah yang lainnya.

    Sementara itu,sejenis  buku, majalah, dan Koran bekas, mereka menumpuk dan mengikatnya dengan rapi sesuai jenisnya. Lalu untuk sampah botol, minuman atau kotak bekas makanan juga tidak diperbolehkan dibuang begitu saja.

    Di Jepang, mereka diharuskan untuk melepas sample makanan atau minuman yang ada di botol terlebih dahulu sebelum dibuang ke tempat sampah. selain itu diharuskan juga untuk melepas dan memisahkan tutup botol ke wadah penyimpanan yang berbeda ,bahkan jika botol tersebut bekas botol susu, kopi, dan jus maka harus dicuci terlebih dahulu sampai bersih, baru dibuang deh ke tempat sampah.

    Lewat kebiasaan ini, tak heran jika di Jepang terlihat bersih dan bebas sampah, serta tidak adanya tempat perkembangbiakan nyamuk yang bisa berbahaya bagi kesehatan.

    Kebiasaan yang lain adalah orang-orang Jepang menetapkan jadwal pembuangan sampah dalam setiap minggunya. misalnya di beberapa tempat di Jepang, sampah rumah tangga dibuang tiga kali dalam seminggu (yaitu Selasa, Kamis, dan Sabtu). Pada hari Senin adalah waktu untuk membuang sampah-sampah kertas, hari Rabu adalah waktu untuk membuang sampah botol-botol plastic, kaleng,dan botol-botol kaca dikelompokkan secara terpisah kedalam jenisnya masing-masing.

    Sementara untuk hari Jumat minggu ke-2 dan mingguke-4 setiap bulannya merupakan saat untuk membuang alat-alat rumah tangga khusus. Lalu pada hari Minggu, tidak ada jadwal pembuangan sampah apapun. Jadwal pembuangan sampah di Jepang, ditulis didaerah pembuangan sampah sementara setiap harinya diangkut oleh truk sampah antar jam 8 sampai jam 9 pagi.

    Nah sekarang, bagaimana dengan system pembuangan sampah di Indonesia?

    Sebenarnya di beberapa tempat dan kota di Indonesia sudah mulai menerapkan system yang hampir sama dengan system pembuangan sampah di Jepang, hanya saja di Indonesia masih minim adanya tempat pembuangan sampah, meski tempat sampah di Indonesia masih dibagi menjadi dua kelmpok, yakni sampah organik dan sampah anorganik. Sayangnya fungsi tempat sampah itu masih belum bisa dimaksimalkan penggunaannya, lantaran masih rendahnya kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya kebersihan lingkungan.

    Meskipun telah disediakan tempat sampah, terlihat masih banyak orang-orang yang membuang sampah tanpa melihat jenis sampahnya terlebih dahulu. Bahkan lebih parahnya dibuang begitu saja di sekitar tempat sampah, tanpa dimasukan ke dalam tempat sampah. Hal tersebut memperlihatkan bahwa, masih rendahnya tingkat kesadaran dan tanggung jawab masyarakat Indonesia untuk membuang sampah pada tempatnya.

    Oleh karena itu, meskipun teknologi di Indonesia masih belum secanggih teknologi di Jepang, namun jika masyarakat Indonesia memiliki rasa tanggung jawab dan kesadaran untuk selalu membuang sampah pada tempatnya, maka tidak menutup kemungkinan Negara kita akan sama bersihnya dengan Jepang. Jika Negara kita bersih, kita juga kan yang akan menikmatinya?

    Dilansir dari majalah harmony YPMI edisi 22 Oktober 2015
    Penulis : Lena Agustina (corporate communication)
    Editor : Kulosehati

    1 comment:

    1. Did you hear there is a 12 word sentence you can tell your partner... that will trigger intense feelings of love and instinctual appeal for you deep inside his heart?

      Because deep inside these 12 words is a "secret signal" that fuels a man's instinct to love, cherish and guard you with all his heart...

      12 Words That Trigger A Man's Desire Impulse

      This instinct is so built-in to a man's genetics that it will drive him to work better than ever before to do his best at looking after your relationship.

      Matter of fact, fueling this all-powerful instinct is so important to having the best possible relationship with your man that the moment you send your man a "Secret Signal"...

      ...You will instantly notice him expose his soul and mind for you in such a way he never expressed before and he'll distinguish you as the one and only woman in the galaxy who has ever truly understood him.

      ReplyDelete

    Health

    Sains

    Tips Sehat