• Breaking News

    Sunday 28 August 2016

    Mekanisme Gerak Biasa dan Gerak Refleks

    Suatu gerakan dapat terjadi setelah adanya suatu rangsangan yang mengenai tubuh. Gerakan yang terjadi ada yang kita sadari sebelumnya dan ada yang kita sadari setelah terjadinya gerakan.

    Berdasarkan hal tersebut, gerak dapat dibedakan menjadi dua, yaitu gerak biasa dan gerak refleks.

    A. Gerak Biasa

    Pada musin hujan, sobat sering kehujanan dan merasa kedinginan bukan?

    Agar sobat tidak kehujanan, pastinya sobat sering membawa payung sebelum berpergian.

    Bagaimana proses terbukanya payung pada saat hujan?

    Tahapan-tahapan terjadinya gerak biasa.

    • Gerak ini dimulai dari adanya rangsangan dari titik-titik air hujan yang mengenai reseptor pada kulit.
    • Selanjutnya reseptor mengirimkan impuls titik-titik air hujan di sepanjang neuron sensorik menuju ke neuron asosoasi didalam sumsum spinal.
    • Lalu dilanjutkan ke otak dan diproseslah impuls titik-titik air hujan tersebut, dan memutuskan untuk membuka payung.
    • Setelah dari otak, kemudian impuls membuka payung dikirim melalui neuron asosiasi menuju sumsum spinal.
    • Selanjutnya impuls diteruskan menuju neuron motorik pada tangan sobat. Neuron motorik megatur gerakan otot-otot tangan. Akhirnya tangan sobat segera bergerak membuka payung.

    Gerakan membuka payung, seperti yang telah diuraikan di atas merupakan gerakan yang kamu sadari sebelumnya.

    Dengan kata lain, sebuah gerakan terjadi karena adanya perintah dari otak. Gerak yang demikian itu dinamakan gerak biasa.

    Jalannya rangsang dapat di ikhtisarkan sebagai berikut :

    RANGSANG - RESEPTOR - SARAF SENSORIK - OTAK - SARAF MOTORIK - EFEKTOR - GERAKAN.


    B. Gerak Refleks

    Ketika berjalan, secara tidak sengaja kaki sobat tertusuk paku atau duri yang tajam.

    Apa yang sobat lakukan ketika kaki anda tertusuk paku atau duri pada saat berjalan?

    Pasti kaki sobat akan bergerak secara spontan menjauhi paku atau duri tersebut, gerak inilah yang disebut dengan gerak refleks atau gerak secara tidak sadar.

    Tahapan-tahapan gerak refleks
    • Rangsangan paku atau duri yang mengenai kaki sobat akan diterjemahkan oleh alat indera yaitu kulit menjadi sebuah impuls.
    • Impuls tersebut diteruskan oleh neuron sensorik menuju ke sumsum tulang belakang.
    • Setelah impuls diolah di sumsum tulang belakang, impuls akan di jalankan menuju neuron asosiasi.
    • Dari neuron asosiasi impuls bergerak menuju neuron motorik dan menggerakan otot-otot kaki sobat.
    • Pada akhirnya,sobat akan menarik kaki sobat ke atas dengan cepat tanpa disadari sebelumnya.
    Gerakan yang terjadi pada kaki sobat hanya dikendalikan sepenuhnya oleh sumsum tulang belakang, sedangkan otak sobat sama sekali tidak terlibat. 

    Kesimpulannya adalah gerakan kaki yang terangkat secara tidak sengaja dinamakan gerak refleks.

    Jalannya rangsang gerak refleks dapat di ikhtisarkan sebagai berikut:

    Rangsang - Reseptor - Saraf sensorik - Sunsum tulang belakang - Saraf motorik - Efektor - Gerakan

    Pada umumnya, gerak refleks merupakan upaya tubuh untuk menghindari berbagai macam bahaya. 

    Suatu saat tak kala impuls telah mencapai sumsum tulang belakang, neuron asosiasi mengirim impuls lain ke otak.

    Ketika impuls tersebut sampai ke otak, sobat baru menyadari bahwa sobat telah mengangkat kaki karena merasa sakit terkena paku atau duri.

    Menutut pusat terjadinya refleks, gerak refleks dibedakan menjadi dua, yaitu refleks otak dan refleks sumsum tulang belakang.
    • Refleks otak, misalnya mengedipkan mata. Jalur refleks mata tidak melalui sumsum tulang belakang, melainkan langsung menuju otak. Adapun otak memberikan tanggapan diluar kemampuan sadar manusia.
    • Refleks sumsum tulang belakang, misalnya refleks lutut dan refleks siku serta refleks pada ruas-ruas jari tangan/kaki. Gerak refleks itu berpusat pada sumsum tulang belakang.
    Itulah sedikit ulasan mengenai mekanisme gerak biasa dan gerak refleks semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi sobat-sobat di rumah.

    Sekian dan terima kasih

    6 comments:

    Health

    Sains

    Tips Sehat