Cara-cara menguji kebugaran jasmani

CARA MENGUJI KEBUGARAN

Tingkat kebugaran jasmani seseorang ditentukan oleh seberapa mampukah tubuh orang tersebut bertahan dari suatu kerja tubuh dalam waktu yang relatif lama tanpa menimbulkan rasa lelah yang signifikan.

Tingkat kebugaran bukan diukur berdasarkan kecepatan, melainkan daya ketahanan tubuh. Kali ini saya akan menguraikan tentang cara-cara yang dilakukan untuk mengukur tingkat kebugaran jasmani. Langsung saja simak baik-baik!

Tes Kebugaran Jasmani

1. Lari jarak 60 meter.

Lari ini dilakukan untuk mengukur kecepatan dan daya tahan tubuh.

Perlengkapan

• Lintasan yang datar, lurus, rata dan tidak licin serta berjarak minimal 60 meter.
• Bendera start, peluit, stopwatch, serbuk kapur, formulir tes, alat tulis dan nomor dada.

Pelaksanaan

• Berdiri di belakang garis start dan jangan sampai melewati garis.
• Pada aba-aba "bersedia" berdiri dengan salah satu ujung jari kaki sedekat mungkin dengan garis start.
• Pada aba-aba "siap" ambil sikap start berdiri dan siap untuk berlari.
• Pada aba-aba "ya" berlari secepat mungkin menuju garis finish atau menempuh jarak 60 meter.
• Jika salah satu peserta mencuri start, tidak melewati garis finish, atau terganggu oleh peserta lain maka tes harus diulang.
• Pengukuran waktu dilakukan saat bendera diangkat sampai kalian dapat mencapai finish.
• Setelah itu kembangkan lari jarak 60 meter dengan cara berlari secara bolak-balik dengan acuan kepada bunyi peluit. Bisa juga dengan menambah jarak larinya menjadi 80 meter/100 meter.

Penilaian

• Hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai dalam menempuh jarak 60 meter.
• Angka dicatat smpai per seratus detik jika stopwatchnya digital dan apabila stopwatchnya manual, sampai  per sepuluh detik.

2. Sit up

Tujuan dari gerakan ini adalah untuk mengukur kekuatan dan daya tahan otot perut.

Perlengkapan

• Lantai, matras atau lapangan rumput yang bersih.
• Stopwatch, nomor dada, formulir tes dan alat tulis.

Pelaksanaan

• Peserta berbaring di lantai. Kedua lutut ditekuk 90 derajat dan dirapatkan. Kedua tangan dilakukan dibelakang kepala dan rapatkan kepala ke lantai.
• Minta bantuan teman untuk memegang dan menekan kedua kaki agar tidak terangkat ketika mengangkat badan.
• Pada aba-aba "ya" peserta bangun sampai kedua siku menyentuh paha. Kemudian kembali ke sikap pemula.
• Lakukan gerakan sit up ini berulang kali selama 60 detik.
• Gerakan tidak dihitung jika tangan terlepas atau kedua siku tidak menyentuh paha atau menggunakan siku untuk membantu menolak tubuhnya.

Penilaian

• Hasil yang dihitung dan dicatat adalah junlah gerakan yang dapag dilakukan dengan benar selama waktu yang telah ditentukan.
• Bagai peserta yang tidak mampu melakukan gerakan sit up ini, maka akan diberi nilai 0.

3. Naik turun dengan bangku.

Latihan ini berfungsi untuk mengukur daya tahan tubuh dengan posisi tubuh yang sempurna.

Peralatan

• Bangku yang tidak terlalu tinggi.
• Peluit, stopwatch dan alat tulis.

Pelaksanaan.

• Berdiri di depan bangku secar sempurna.
• Pada saat peluit berbunyi, angkatlah kaki kanan ke bangku dan disusul oleh kaki kiri.
• Setelah kedua kaki di atas bangku, turunkan kaki kanan dahulu dan disusul oleh kaki kiri.
• Lakukan gerakan naik turun dengan teratur selama 60 detik.

Penilaian

• Hasil yang di catat adalah banyak gerakan naik turun selama 60 detik.
• Gerakan tidak dihitung jika posisi badan saat berada diatas bangku tidak tegap.
• Gerakan tidak dihitung jika naik turun bangku dengan menggunakan kaki yang tidak tetap.

Setelah melakukan gerakan-gerakan diatas, ukur detak jantung anda dan lakukan pendinginan dengan cara melemaskan otot-otot anda sambil berjalan-jalan santai.

Demikian artikel yang dapat saya tulis, anda bisa lakukan gerakan-gerakan diatas untuk menguji kebugaran jasmani anda. Sekian dan Terima kasih telah berkunjung.