• Breaking News

    Monday 12 September 2016

    Jenis-Jenis Batuan Beserta ciri-cirinya

    Jenis-jenis batuan - Terdapat tiga bagian utama dari bumi, yaitu litosfer, hidrosfer, dan atmosfer.


    Litosfer yaitu lapisan kerak bumi yang yang paling luar. Didalam litosfer inilah terdapat berbagai jenis batuan yang sebagian besar sudah terbentuk sejak jutaan yang lalu.

    Selain itu, batuan-batuan ini juga dapat terbentuk melalui proses-proses alam, seperti letusan gunung berapi dan endapan-endapan sedimen yang bercampur dengan suhu dan tekanan yang tinggi.

    Berdasarkan cara pembentukannya, batuan dibagi menjadi tiga, yaitu batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf.

    Jenis-Jenis Batuan

    1. Batuan beku



    Batuan beku merupakan hasil pembentukan dari magma yang keluar dari dalam bumi. Magma yang keluar mengalami proses pendinginan, yang lama-kelamaan membeku dan menjadi bebatuan. 

    Magma adalah batu cair dan pijar yang berada dalam perut bumi. Magma ini keluar melalui letusan gunung berapi yang suhunya dapat mencapai 5000 derajat celcius.

    Batuan beku dibedakan menjadi tiga, yaitu :

    a. Batuan beku dalam
    Batuan beku dalam adalah batuan beku yang terbentuk dari magma yang membeku didalam litosfer (kerak bumi). Batuan yang terbentuk bergelombang dan terdiri atas kristal-kristal berukuran besar dan kasar. Contohnya adalah batu granit dan diorit.
    b. Batuan dalam korok
    Batuan beku korok adalah jenis batuan beku dari pembekuan magma di lapisan kerak bumi yang dekat dengan permukaan bumi. Letakanya yang lebih dekat dengan permukaan bumi, membuat batuan korok mengalami proses pendinginan yang lebih cepat dari batuan yang lain. 
    Itu sebabnya batuan korok ada yang mempunyai kristal besar, kristal kecil, bahkan ada yang tidak berkristal sama sekali. Contoh : granit porfiris dan diorit porfiris.
    c. Batuan beku leleran
    Batuan beku leleran adalah batuan beku yang terbentuk dari memebekunya magma di luar permukaan bumi. 
    Proses pendinginannya sangatlah cepat, suhu batuan ini dapat turun secara drastis dalam hitungan hari atau jam. Bentuknya terdiri dari kristal-kristal kecil dan ada yang tidak berkristal.

    2. Batuan sedimen/endapan


    Batuan sedimen terbentuk dari batuan beku yang telah mengalami perombakan sehingga mengeras. Batuan sedimen juga terbentuk dari endapan-endapan pasir yang dipengaruhi suhu dan tekanan yang tinggi.

    Proses pembentukan berlangsung lama dan bentuk-bentuk batuan ini pun bermacam-macam, diantaranya yaitu batuan breksi (butiran kasar dan bersudut-sudut), batuan konglomerat (butiran kasar dan bulat), batuan pasir (berupa endapan pasir), batuan serpih (berupa endapan lempung), dan batuan gamping (berupa endapan cangkang binatang).

    3. Batuan malihan atau metamorf


    Terbentuknya batuan malihan atau metamorf terjadi karena proses metamorfosis, yaitu perubahan bentuk dan struktur batuan karena pengaruh waktu, suhu, tekanan, cuaca, dan iklim yang ekstrim pada kerak bumi.

    Bentuk batuan malihan bervariasi sesuai pengaruh dari lingkungan. Pengaruh lingkungan yang ekstrim akan membuat batuan menjadi berlubang atau bergelombang, dan jika pengaruh lingkungan yang rendah akan membuat perubahan kecil, misalnya pada warna dan ukuran.

    Contohnya adalah batu marmer atau batu pualam.

    Proses pembentukan batuan beragam jenisnya, dan berdasarkan hal itu kekuatan dan kegunaan dari ketiga jenis batuan diatas pun berbeda-beda. Penggunaan jenis batuan untuk pondasi rumah juga harus diperhatikan kekuatannya agar kuat dan tahan lama.

    Diakhir penulisan artikel ini, saya berharap agar artikel ini bisa bermanfaat dan menjadi sumber pengetahuan untuk banyak orang. Sekian dan terima kasih.

    9 comments:

    Health

    Sains

    Tips Sehat