• Breaking News

    Saturday 17 September 2016

    Bagian-Bagian dan Karakteristik Matahari

    Sumber : putripetry.blog.uns.ac.id

    Teriknya sinar matahari yang menyengat sering kali mengganggu berbagai aktifitas manusia, terutama untuk kaum wanita yang harus menjaga kesehatan kulitnya agar tidak kering dan rusak.


    Berbagai alasan muncul mengapa sebagian besar masyarakat menghindari terpaan sinar matahari terlalu lama, misalnya kulit menjadi gelap, kulit menjadi kering, kusam dan masih banyak lagi.

    Apakah benar panas dari sinar matahari yang dapat kita rasakan di siang hari bermanfaat, atau tidak ya? Lalu apa saja kandungan zat-zat yang ada pada sinar matahari tersebut?

    Karna itu pada kesempatan kali ini kita akan sedikit membahas tentang bagian-bagian dan zat-zat yang menyusun matahari.

    Apakah matahari termasuk bintang?

    Jawabannya iya. Begini, semua benda angkasa di alam semesta yang dapat mengeluarkan atau menciptakan sebuah energi cahaya disebut dengan bintang.

    Apa matahari dapat kita sebut dengan bintang?

    Ya, seperti yang dapat kita lihat di siang hari dengan jelas, matahari mengeluarkan cahaya yang cukup panas dan menyilaukan. Tak heran jika banyak orang yang enggan beraktifitas di luar ruangan saat siang hari.

    Karakterisrik matahari

    Matahari merupakan benda penyusun, sekaligus pusat dari sistem tata surya, jadi seluruh benda angkasa yang ada di tata surya (termasuk bumi) bergerak mengelilingi matahari sesuai dengan garis orbitnya.


    Mengenai jaraknya dengan bumi, matahari adalah bintang yang paling dekat dengan bumi, yaitu sekitar 149.597.693 km atau dibulatkan menjadi 15.000.000 km. Dengan ditemukannya jarak tersebut, kemudian para ahli astronomi menjadikannya kedalam sebuah satuan astronomi (1 SA).

    Ukuran diameter dari matahari diperkirakan mencapai 1.380.000 km, dan massanya sekitar 340.000 kali dari massa bumi. Sedangkan mengenai umur dari matahari, para ilmuwan memperkirakan bahwa matahari telah mencapai umur 4,5 miliyar tahun.

    Selain matahari, terdapat pula bintang yang terdekat kedua dari bumi, yaitu bintang alpha century (4,3 tahun cahaya). Terdapat pula bintang terdekat ketiga dari bumi, yaitu bintang scorpio (6000 tahun cahaya).

    Bagian-bagian matahari

    A. Lapisan inti matahari.
    Lapisan inti diperkirakan mempunyai suhu kurang lebih 15.000.000 derajat celcius, dan tekanan yang dihasilkan bisa mencapai  lebih dari 200 miliyar kali tekanan yang ada di bumi.
    B. Lapisan fotosfera (lapisan cahaya).
    Lapisan ini merupakan lapisan permukaan matahari yang terlihat seperti piringan emas yang sangat terang. Mempunyai kedalaman 500 km, dengan suhu bagian dalamnnya kurang lebih 6000 derajat celcius dan bagian luarnya sekitar 4300 derajat celcius.
    C. Lapisan kromosfera.
    Kromosfera dapat dikatakan sebagai atmosfer dari matahari. Lapisan ini sebagian besar mengandung gas hidrogen dengan bentuk menjulang 12.000 km diatas fotosfera, ketebalannya mencapai 2.400 km, serta mempunyai suhu lebih dari 10.000 derajat celcius.
    D. Lapisan korona.
    Lapisan ini merupakan lapisan terluar dari matahari yang disebut dengan mahkota matahari. Suhu di bagian luarnya hingga mencapai 2.000.000 derajat celcius. Lapisan Korona matahari dapat kita lihat menggunakan sebuah alat yang disebut koronagraf.
    Dari sebuah analisis spektrum matahari, panas yang dihasilkan tersusun oleh beberapa zat, yaitu 75% hidrogen, 20% helium, serta 5% zat-zat yang lebih berat (oksigen, karbon, dan neon). 

    Energi yang sangat besar pada matahari berasal dari reaksi termonuklir atau reaksi fusi aton hidrogen yang terjadi pada inti matahari. Dari hasil pengukuran, didapatkan bahwa tiap satu cm persegi lapisan terluar atmosfer bumi, akan menerima energi matahari sebesar 1,95 kalori/menit.

    Aktifitas  matahari

    A. Lidah Api.
    Lidah api adalah peristiwa semburan api dari permukaan matahari yang terdapat di bintik matahari. Jarak semburan ini dapat melebihi 10.000 km dari permukaan dengan kecepatan semburan mencapai ratusan km/detik menuju ke segala arah. 
    Peristiwa semburan lidah api ini disebut juga dengan prominensa. Pada lapisan kromosfer juga mengalami hal yang mirip, yaitu protuberans (ledakan) dan spikula (pancaran gas).
    B. Granulasi (sejenis lidah api)
    Merupakan semburan lidah api yang menggumpal pada lapisan atmosfer dan berasal dari reaksi zat-zat pada inti matahari. 
    Granulasi ini hampir mirip dengan lidah api, yang bedannya adalah semburannya tidak menyebar, tetapi menggumpal, dan mempunyai jarak yang tidak terlalu jauh seperti lidah api.
    C. Noda hitam
    Noda hitam dapat disebut juga dengan bintik matahari yang merupakan bagian fotosfer bersuhu rendah akibat gangguan magnetik yang mengahalangi gas panas matahari. 
    Luas noda matahari dapat mencapai ukuran melebihi luas permukaan bumi dan suhunya melebihi 1.600 derajat celcius.
    Selain itu, gangguan aktivitas-aktivitads pada matahari dapat menimbulkan gangguan pada lapisan atmosfer bumi, sehingga menyebabkan kerusakan pada sistim telekomunikasi.

    Energi pancaran matahari berupa gelombang elektromagnet dengan panjang gelombang yang berbeda-beda, hal ini disebut dengan spektrum matahari.

    Sinar matahari dapat menembus ruang hampa udara dengan kecepatan yang sangat luar biasa, sehingga untuk menuju ke bumi, hanya memakan waktu beberapa menit atau bahkan beberapa detik saja.

    Sungguh besar kekuasaan Tuhan, semua yang ada di dunia ini diciptakan-Nya dengan menakjubkan. Luasnya alam semesta ini dan segala isinya yang beragam pastilah punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Ketidaksempurnaan sudah menjadi hal yang biasa, karena kita hanya makhluk yang fana yang banyak melakukan kesalahan.

    Demikianlah artikel yang dapat saya tulis kali ini, semoga menambah wawasan dan menjadi sumber pengetahuan untuk sobat-sobat di rumah. 

    Sekian dan terima kasih.

    8 comments:

    Health

    Sains

    Tips Sehat