Sistem kerja saraf pada manusia

Sistem Saraf Pada Manusia

Pernahkah tangan sobat tidak sengaja menyentuh benda yang panas? 

Bagaimana reaksi tangan sobat atau tubuh sobat?

Bagaimana hal itu bisa terjadi?

Ada sesuatu dari luar yaitu panas yang sobat sentuh. Tubuhmu memberikan tanggapan terhadap rangsang dari luar tersebut. Jantung berdebar dan tangan bergerak spontan karena terkejut.

Pernahkah sobat memikirkan bagaimana tubuh sobat memberi tanggapan seperti itu?

Dalam hal ini sistem koordinasi, regulasi dan indera bersama-sama terlibat dalam proses tersebut. oleh karena itu, pada artikel ini kita akan mempelajari tentang sistem saraf pada manusia.

Sistem Saraf Manusia

Sistem saraf sangat berperan dalam iritabilitas tubuh. Iritabilitas adalah kemampuan suatu makhluk hidup untuk menanggapi suatu rangsang dari luar.

Sistem saraf mempunyai tiga fungsi utama yaitu menerima informasi, mengolah informasi dan memberi tanggapan terhadap rangsangan.

1. Sel saraf (Neuron)

Neuron adalah unit terkecil yang menyusun sel saraf. Setiap sel saraf (neuron) terdiri dari badan sel saraf, dendrit dan akson.

Badan sel saraf merupakan bagian terbesar dari neuron.

Dendrit adalah serabut-serabut kecil yang berfungsi untuk menjalarkan impuls saraf menuju ke badan sel saraf.

Akson atau neurit meruapakan tonjolan sitoplasma yang panjang, dan berfungsi untuk menjalarkan impuls saraf meninggalkan badan sel saraf menuju neuron atau jaringan lainnya. Didalam akson terdapat neurofibril.

Akson terbungkus oleh selaput mielin yang banyak mengandung lemak. 

Lapisan terluar mielin disebut neurilema yang berfungsi untuk melindungi akson dari kerusakan akibat pengaruh dari luar.

Dalam akson terdapat sel-sel schwan yang berguna untuk menyediakan makanan untuk regenerasi akson. 

Dalam ujung akson terdapat pertemuan antara serabut saraf dari sel saraf yang satu dengan serabut saraf lainnya yang disebut sinapsis.

Pada bagian ujung akson terdapat kantong bulbus akson, yang berisi zat kimia antara lain asetikolin dan kolinesterase yang berfungsi dalam penyampaian impuls saraf pada sinapsis.

2. Macam-Macam Neuron

Menurut fungsinya, neuron dibedakan menjadi tiga, yaitu neuron sensorik, neuron asosiasi dan neuron motorik.

a. Neuron sensorik

Berfungsi untuk meneruskan impuls dari penerima rangsang (alat indera) ke saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang).

b. Neuron asosiasi

Neuron ini disebut juga dengan sel saraf penghubung yang banyak terdapat di dalam otak dan sumsum tulang belakang.

Neuron asosiasi befungsi untuk meneruskan impuls saraf dari neuron sensorik menuju neuron motorik.

c. Neuron motorik

Berfungsi untuk membawa impuls-impuls yang telah diterjemahkan dari saraf pusat yaitu otak dan sumsum tulang belakang menuju ke otot-otot yang menerima rangsang untuk memberikan tanggapan.

3. Susunan Saraf Manusia

Susunan saraf pada manusia disusun oleh dua sistem saraf, yakni sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.

Kedua sistem saraf ini saling berhubungan seperti komunikasi telephone.

Jika sobat menelphone seseorang, suara sobat akan merambat ke kabel telephone lalu ke pusat pengontrol telphone. Disinilah suara sobat akan dipindah ke kabel lain, yaitu kabel orang yang dituju. 

Dengan cara yang sama impuls merambat melaluai saraf sampai ke pusat susunan saraf sebagai koordinator pergerakan tubuh.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai sistem saraf pada manusia silahkan kunjungi artikel di bawah ini.

Sistem saraf pusat dan tepi

Antara rangsang yang diterima alat indera dengan respon yang dihasilkan oleh tubuh terjadi sangatlah cepat. 

Namun juga bisa mengalami perlambatan karena disebabkan oleh kerusakan saraf atau disebabkan karena bertambahnya usia.

Oleh karena itu sayangi sistem saraf sobat terutama otak. Karena otak merupakan pusat dari segala aktivitas tubuh manusia.

Mudah-mudahan, artikel yang saya tulis dapat bermanfaat untuk sobat-sobat dirumah dan jaga selalu kesehatan oke!

Sekian dan Terima kasih