• Breaking News

    Tuesday 2 August 2016

    Pengertian dan Macam-Macam Zat Adiktif

    Zat adiktif dalam ilmu kedokteran digunakan sebagai obat penenang (obat bius). Pengguanaannya pun dilakukan secara hati-hati dan dengan takaran yang tepat.

    Tetapi banyak orang yang belum paham tentang zat adiktif ini. Mereka malah menyalahgunakan obat ini dalam dosis yang berlebihan, mereka mungkin belum mengetahui bahwa pemakaian zat adiktif yang melebihi dosis akan menimbulkan berbagai masalah, seperti hilangnya kesadaran, daya tahan tubuh berkurang, kerusakan pada hati dan ginjal, overdosis, bahkan kematian. 

    Karna itu, yuk simak penjelasan dibawah ini


    A. Pengertian Zat Adiktif.


    Zat adiktif yaitu zat yang dapat mengakibatkan efek adiksi (kecanduan) pada penggunanya. Contoh: rokok dan alkohol.

    Psikotropika adalah suatu zat atau obat yang dapat mempengaruhi pikiran dan sistem saraf penggunanya. Contoh: amfetamin dan barbiturat.

    Sementara itu ada suatu zat yang kita sebut NAPZA / NARKOBA (Narkotika, Psikotropika dan Zat adiktif) yang dapat dikelompokan menjadi tiga, yaitu :

    1. Zat-Zat Stimulan.










    Stimulan adalah zat yang merangsang sistim saraf pusat sehingga mempercepat proses-proses fisk dalam tubuh, seperti meningkatnya detak jantung, pernafasan dan tekanan darah. 

    Stimulan dapat membuat seseorang lebih siaga dan menyembunyikan rasa lelah. Contoh: kafein, nikotin, kokain, dan amfetamin.

    2. Zat-Zat Depresan.









    Zat depresan merupakan zat yang dapat menyebabkan turunnya kesadaran seseorang, bahkan membuat depresi. 

    Depresan adalah zat yang dapat mengakibatkan aksi kebalikan dari zat stimulan, yaitu :
    • Menurunnya kesadaran terhadap dunia luar dan dapat menidurkan.
    • Memperlambat proses tubuh dan otak, seperti menurunkan tekanan darah, suhu tubuh, detak jantung, dan kontraksi otot.
    3. Zat halusinogen

    Halusinogen adalah zat yang dapat mempengaruhi sistim saraf dan menyebabkan timbulnya halusinasi (khayalan).

    Pengguna zat ini seolah-olah mendengar dan melihat sesuatu yang sebenarnya tidak nyata. Contoh : LSD (Lysergic, Acid, Diethylamide).

    B. Pengaruh zat adiktif dan psikotropika bagi tubuh manusia.

    Pengaruh fisik
    • Mata merah
    • Muka pucat
    • Gigi kuning bagi perokok.
    Pengaruh fisiologi
    • Meningkatkan atau menurunkan detak jantung
    • Mengganggu sistim saraf otak 
    • Mengganggu pernafasan
    Pengaruh psikis
    • Pemalas
    • Suka berbohong
    • Suka mengkhayal
    • Menghilangkan kesadaran.
    C. Dampak penyalahgunaan narkoba
    • Menurunnya sistem imun /kekebalan tubuh.
    • Sel darah akan terkontaminasi dengan zat-zat berbahaya dari narkoba.
    • Menurunkan kinerja otak, paru-paru dan jantung.
    • Mudah terkena penyakit berbahaya lainnya.
    • Merusak bagian otak dan organ paru-paru.
    • Tubuh menjadi lemah tidak bertenaga.
    • Pemakaian yang berlebihan akan menyebabkan overdosis
    • Kematian.
    D. Cara-cara untuk mengindari penyalahgunaannya.
    • Hindari pergaulan yang kurang sehat.
    • Menolak jika diberi makanan atau minuman yang mencurigakan dari orang yang tidak dikenali.
    • Katakan tidak jika diajak melakukan kegiatan yang negatif.
    • Selalu dekat dengan keluarga.
    • Isi waktu luang dengan melakukan kegiatan yang positif seperti bermain sepak bola dan kegiatan yang positif lainnya.
    • Menolak jika diajak ketempat-tempat hiburan malam.
    • Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME.
    • Selalu berfikir akibat yang ditimbulkan dari penyalahgunaan narkoba
    • Bergaul dengan teman yang baik-baik.
    Untuk menghapus segala bentuk penyalahgunaan dan peredaran narkoba di Indonesia, marilah kita untuk selalu beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta menolak segala budaya luar yang tidak sehat.

    Masa depan kita ada di tangan kita sendiri, untuk itu dengan adanya kepedulian dan rasa tanggung jawab tolak segala macam narkoba. Narkoba NO Prestasi YES !

    Dengan adanya penulisan artikel ini, saya berharap akan memberi manfaat dan wawasan bagi kita semua.

    Sekian dan terima kasih.

    10 comments:

    1. wahh sangat bermanfaat nih macam macam zat

      ReplyDelete
    2. Di Indonesia banyak penyalahgunaan seperti yang diatas

      ReplyDelete
    3. kalo mata kuning gk masuk kriteria pengarh zat aditif?

      ReplyDelete
      Replies
      1. Kalau mata kuning, biasanya kalau sudah gejala lanjutan dari penyalahgunaan psikotropika

        Delete
    4. wah harus benar-benar jaga kesehatan,thanks banget infonya gan

      ReplyDelete
      Replies
      1. betul tuh gan, harus pinter pinter milih yang baik & yang buruk.makasih juga gan

        Delete

    Health

    Sains

    Tips Sehat